Prigen, 4 Nov 2013
Perhelatan peringatan Tahun Baru Hijriyah 1435 H diisi dengan 'Dialog Interaktif". Dialog interaktif ini digagas oleh panitia yang digawangi oleh Taufan Yulianto, S.Pd ini menghadirkan 3 narasumber yaitu dari Dinas Kesehatan, Kepolisian dan Ulama. Drs H Pardi menyarankan untuk tema yang sesuai dengan kebutuhan kita dan isu terkini, maka panitia sepakat membuat tema ' Bahaya Indiplin Lalin, Bahaya Pergaulan bebas (narkoba-free seks dst..) dan juga menghadirkan unsur ulama sebagai referensi kajian keagamaannya.
Dinas Kesehatan dihadiri dr. Rohmad dari UPTD Kec. Prigen, Kepolisian dihadiri Kapolsek Prigen, AKP Suyadi. Sedang sudut pandang agama dihadirkan tokoh MWC NU Kec. Prigen Ustadz Drs. Nakhwan. Peserta dialog adalah seluruh siswa MTsN Prigen dan guru. Kegiatan ini dirancang dengan harapan bahwa setelah paparan para nasumber dan juga tanya-jawab selesai siswa dapat menyerap informasi dan unpan balik agar lebih hati-hati dalam bergaul dan lebih mentaati peraturan lalu lintas. Dan pandangan dari sudut kacamata agama lebih menguatkan berperilaku.
Paparan awal disampaikan oelh dr. Rohmad dengan mengulas padat dan berisi tentang bahaya Narkoba-free seks lengkap dengan pemutaran film pendek; dua sahabat akrab yang salah satunya salah pergaulan. Singkat cerita berakhir berbalik, satu sahabat sukses sebagai sarjana dan yang satu meninggal setelah terjerumus narkoba dan 'salah gaul'. Sedang AKP Suyadi menjelaskan tatib berlalu lintas mulai UU lalu lintas, termasuk syarat-syarat penerbitan SIM beserta dampak dan alasannya. Sementara Ustadz Nakhwan menjelaskan azab dan kabar gembira tentang mereka yang taat aturan termasuk pahala dan hukum dera 'cambuk' terhadap peminum 'khomr'-narkoba, zina ghoiru muhson, zina muhson dan sebagainya.
Dalam dialog ada siswa kelas VIII yang bertanya kepada AKP Suyadi tentang perlakuan aparat bagi pelanggar lalin yang masih remaja, juga bertanya kenapa disiang hari lampau sepeda motor harus 'nyala' padahal siang 'kan padang njingglang?! diikuti 'gerrr' para peserta. Guru pun tidak ketinggalan bertanya tentang letak MTsN yang strategis ditengah 'wilayah bahaya' Tretes, dengan konfirmasi apakah grafik ada/meningkat kasus terjadi ;human traficking' ? dijawab oleh sang Kapolsek, bahwa untuk kejahatan seperti itu ada unit yang menangani secara khusus yaitu satuan di Polres Pasuruan, hanya saja kami di Polsek membantu sebagai unit kesatuan yang paling pelosok yang punya wilayah hukum..,"jawab Bapak kelahiran Sidoarjo ini.(guz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar