Prigen (18/9)
Upacara Senin lalu (17/9) dengan petugas kelas IX C berlangsung sukses, namun ada catatan peserta upacara ada hal yang menarik yang disampaikan pembina upacara hari itu.Pembina saat itu adalah Rohmad Hariadi, M.Pd. Guru yang baru saja datang dari Jakarta mengikuti kegiatan evaluasi LS ini mencatat beberapa hal. Hal yang mennonjol adalah sikap disiplin siswa saat mengikuti upacara. Pak Hariadi pangilan akrabnya mengatakan .." disiplin kalian di sekolah adalah cerminan dari disiplin 5 waktu sehari kalian, kalau 5x 'khomsu sholawat' sehari menjaga dan disiplin, isnyaallah imbas positifnya nampak dalam belajar dan prestasi terutama pagi ini saat mengikuti upacara.."
Lebih lanjut R. Hariadi, M.Pd fasilitator LS ini mengkisahkan tentang bagaimana Saidina Umar Bin Khattab RA lupa waktu shalat. Suatu saat Saidina Umar sedang panen 'tamar' atau korma. Beliau dengan membawa keranjang pergi ke kebun korma miliknya. 'Saking' asyiknya memetik korma, dari pohon satu ke pohon lainnya, mengambili yang jatuh dan seterusnya ternyata beliau lupa bahwa lewat adzan dhuhur. Nah saat hampir 'kelar' urusan panen memanen, beliau bertemu dengan beberapa sahabat, lalu bertanya kepada mereka.." dari mana kalian? para sahabat menjawab"...kami habis dari jama'ah dhuhu." sontak kaget Saidina Umar bahwa ia sadar ia baru saja lupa dan terbuai oleh keasyikan panen..lalu sebagai menebus kecewa telah melupakan jama'ah dhuhur, beliau lalu membagikan korma-korma itu kepada para sahabat.P. Har bertanya kepada para siswa, ..." misalnya kalian enak-enakan nonton TV, lalu terdengar adzan ashar, apakah TV kamu matikan? ah.. mesisan, terus apakah TVmu kalian berikan kepada orang lain karena gara-gara TV itu kalian melupakan waktu shalat. Waduh...jangankan shalat, dari sekian siswa mungkin hanya ...% yang 5 waktu shalatnya. Pancaran disiplin sudah kelihatan dari 'model' peserta upacara. Bagaimana sikap sempurna, saat istirahat.. tidak ngomong sendiri, lha wong saat berdo'a saja sik kober bercanda dengan temannya.." Selain Pak Har, Suaidi, SAg Pembina OSIS juga mengingatkan saat selesai upacara tentang disiplin 'atribut' mulai dari ujung topi sampai sepatu terutama 'bedge' lokasi kelas banyak yang belum diganti.(guz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar