Jumat, 14 September 2012

Rapat Dinas Jumat: "Lesson Study jadi Tantangan kita"



Prigen (14/9)
Rapat dinas yang digelar Jumat Pagi (14/9) cukup membuat para guru ‘terhenyak’. Pasaalnya beberapa informasi yang disampaikan bapak Kepala Satker ke depan terbayangkan ‘ Lesson Study” dengan dihadiri tamu dari Kanwil Prof. Sebelumnya disampaikan oleh 'Kamad' kita bahwa Bidang Kurikulum Kanwil Kemenag Jawa Timur mensinyalkan akan menggalakkan ‘LS’ di Jawa Timur. Untuk itu perlu  medan atau madrasah yang berpengalaman melaksanakan ‘LS’ untuk siap menjadi contoh. Maka MTsN Prigen yang di tunjuk 'siap' karena sudah ‘melalang buana’ dengan LSnya. Kemungkinan dalam September-Oktober 2012 ini bakal ramai kedatangan observer/study banding pelaksanaan ‘LS’ dari madrasah-madrasah di Jatim yang ‘ngangsu kaweruh’ di MTsN Prigen.

“..ini merupakan ‘kebanggaan, tantangan dan sekaligus ‘tamparan’. “ kata Pak H. Alfan M., menjelaskan ‘LS’ tamu dari Kanwil tersebut. Lebih lanjut  Kepala yang berbasic matematik ini memaparkan maksud 3 kata tadi. 1). Kebanggaan, artinya dengan pelaksanaan ‘LS’ kita selama ini mulai tahun 2009 digalakkan pada masa Pak Anas ternyata membuat nama MTsN Prigen dikenal orang Jepang bahkan di Indonesia jadi diantara sekian MTsN yang jadi ‘pilot project’. Sudah berapa tamu yang datang ke MTsN Prigen sejak 2009 hingga kini, lihat saja data dokumentasi kita. Di Kabupaten kita satu-satunya, bahkan di Jatim insyallah.."jelas Pak Alfan.

2). Tantangan dengan ‘brand’ no. 1 dengan LS di dunia madrasah ini kesempatan ke depan untuk membuktikan bahwa kita memang mampu dan teruji  telah mampu mengembangkan ke LSBM Lesson Study berbasis Madarsah bahkan Desember 2011 lalu kita mencoba ‘embrio’kan ke LSBKKM yang saat itu sempat ditinjau Kakakemenag H. Barnoto. Kalau di Jepang program LS ini sudah berjalan 100 tahun, kita baru kenal 3 tahun, kita masih jauh dari berhasil. Perlu semangat lagi dan perlu evaluasi mungkin hari Jumat bias diganti hari lain, nanti kita diskusikan..lanjut beliau member semangat.”

3). Tamparan. Inilah yang paling jadi focus. Tamparan yang dimaksud adalah apakah kita sudah laksanakan nuansa LS dalam KBM kita? RPP kita apa sudah berkarakter LS, how about Plan-do-see? Apakah itu menjadi ‘ruh’ pembelajaran kita.? Bagaimana dengan fasilitas dan sarana pendukungnya? Seperti yang dikatakan pak Darmanto, M.Pd tadi tentang ‘good practice’. Kita ambil yang baik untuk menjadi yang lebih baik. Mari kita lengkapi semua apa yang seharusnya menjadi tugas dan tanggung jawab kita. 

Menyinggung oleh-oleh Rohmad Hariadi, M.Pd yang kemarin hadir di ‘conference’ di Hotel Milennum Jakarta ketika ditagih guru-guru hasil ‘pengalaman’nya bersama Prof. Koji sato dkk. Pak Har dengan dilomatis menjawab…” waduh saking banyak yang saya serap maka tidak cukup dua hari..” kata pak Har sambil guyon. Maksudnya tidak cukup hari itu dibeberkan, mungkin kalau ada waktu yang lapang. Pak Hariadi yang fasilitator ini disana mengasah bagaimana menjadi fasilitator tugas dan fungsi, juga bagaimana melaksankan observer yang baik baik dengan pandangan dan alat rekam.

 Undangan Pak Hariadi itu sebenarnya an. Kepala MTsN Prigen dan Bangil  yang beberapa waktu lalu dari PELITA JICA. Namun sebelumnya para kepala MTsN dan Mapenda sudah hadiri sebelumnya, maka undangan tersebut didelegasikan guru yang kompeten di LS. Sebenarnya selaian ‘LS’ ada program andalan lain ke depan kita adalah “qur’an tahfidz’ yang juga membuat heboh para petinggi Kemenag agar juga dijadikan percontohan. Ini juga tidak luput dari 3 kata dari Bapak H Alfan tadi. “bangga, tantangan dan tamparan’ . Are you ready? Mudah-mudahan MTsN Prigen terus maju. (guz).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar