Kakankemenag: Implementasi SKB 5 Menteri harus Tuntas Desember 2012

Prigen (2/8)

Geliat penataan PNS di lingkungan Kemenag Kabupaten Pasuruan makin luas. Drs H Barnoto, M.PdI dalam pembinaan di MTsN Prigen, Kamis (2/8) mengatakan bahwa penataan ketenagaan sebagai amanat dari SKB 5 menteri 'mau tidak mau' harus dilaksanakan. Lebih lanjut beliau menjelaskan,.." penataan ini dilaksanakan sudah melalui Baperjakat yang telah menggodok, juga analisis kepegawaian. Sudah ada petunjuk teknis untuk penataan di lingkup tertentu. Ini akan terus
digulirkan hingga Desember tahun ini harus tuntas penataan di kabupaten, jika sudah tuntas maka informasi kelebihan tenaga akan diinformasikan antar kota/kabupaten di Jawa Timur, jika masih ada yang tak tertampung, maka kami sampaikan ke pusat.." disambut gerr..para peserta guru/karyawan PNS di MTsN Prigen.

Kegiatan pembinaan ini diawali dengan supervisi keuangan oelh Kasi Mapenda. Supervisi ini meliputi penatausahaan DIPA, BOS dan BSM. Beberapa fokusnya adalah bukti fisik dari item-item belanja mata anggaran serta tatacara pencairan serta teknik penulisan buku. BKU DIPA 2009, 2010, 2011 dan 2012 tidak luput dari 'bedah SPJ'. Menurut Kasi mapenda ada catatan tentak teknik, dan kelengkapan bukti fisik. Karena belajar dari peneriksaan Irjen kemarin, sampai undangan rapat juga harus dilampirkan, juga foto kegiatan jika ada. Karena intinya bukti-bukti apapun akan menguatkan bahwa kegiatan yang mengakibatkan dana APBN keluar itu harus dapat dipertanggungjawabkan. 

Beberapa PNS yang di-DPKkan juga mengalami 'gonjang-ganjing' merasa dampak dari keputusan pemerintah itu. Sampai ada 7 PNS yang di-DPK-kan di sebuah yayasan, harus ditarik kembali. Hal itu membuat kalang kabut yayasan itu. Menurut Drs Barnoto, negara ingin mencukupi dulu kebutuhan penataan dirumahnya sendiri terhadap seluruh SDM yang ada, karena di satker/instansi pemerintah sendiri ada yang kurang, di sisi lain berlebihan. Didamping alasan kebutuhan, kantor kemenag juga mempertimbangkan masa depan si PNS dengan mengakomodir usulan PNS misal ingin lebih dekat dengan tempat tinggal dsb. Namun tidak semua seperti itu, karena nanti bisa tidak lagi sesuai kebutuhan, justru itu esensi penataan ini. Inilah diantara kenapa SKB 5 menteri itu lahir.."jelasnya.

Drs H Barnoto juga membenarkan bahwa sebenarnya di saudara kita (Kemendiknas) juga akan melaksanakan hal yang sama. Karena kita ikut pusat, kita tidak menunggu peraturan gubernur. Artinya gelombang mutasi/rasionalisasi pegawai dan guru akan seperti kita.." lanjutnya. Sempat Bapak H Barnoto menyapa guru-guru baru di MTsN Prigen. Pak H Barnoto pada kesempatan itu juga memberi motivasi kepada para guru baru, bahwa tempat kerja baru bahkan jauh dari tempat tinggal kalau diniati ikhlas, insyallah akan 'enjoy'. Beliau mencontohkan awal beliau menjadi kepala KUA Puspo yang dekat Tosari (Bromo) sekitar 1997-2000, yang air mengalir 3 hari sekali. Namun karena nawaitu sebagai ibadah maka dijalani dengan penuh hati bahkan seperti menyatu dengan masyarakat sekitar.

Guru Pindah, Guru Baru

Pamit, Bu Muf

 Sampai saat ini guru MTsN Prigen yang mutasi dan datang, sbb;

Mutasi

 Abd. Muhyi F, M.Pd       mutasi ke MTsN Pandaan      (matematika)

 Firmansyah, M.Pd, MA   mutasi ke MAN Kraton     (Bhs. Indonesia)

 Lasmaru, SAg, MM        mutasi ke MTsN Pandaan      ( PAI)

 Muflichah, S.Pd              mutasi ke MTsN Pandaan       (IPS)

Datang

Anjar H, S.Pd                 mutasi dari MTsN Bangil          (IPS)

Khoirul Anam, S.Pd        mutasi dari MTsN Bangil          (IPA)

Sit Malichah, S.Pd          mutasi dari MI Ma'muriyah       (BP)

Abd. Qodir, S.PdI          mutasi dari DPK Mts Suna Giri (PAI)
 Eva, S.Pd                      mutasi dari MTsN Wonorejo        (English)

 kemungkinan akan bertambah guru dan/staf TU...(guz)