Prigen (10/8)
Putri Lebih Disiplin
Diawali kegiatan Pondok Ramadhan 1433 H/2012 M yang dilaksanakan mulai tgl. 6 -10 Agustus dengan beberapa jadwal kegiatan keagamaan seputar Ramadhan. Tgl. 6-7 Agustus untuk kegiatan santri putra dan Tgl. 8-9 untuk santri putri. Dan tgl. 10 semua santriwan-santriwati hadir untuk tadarrus sore dan bukber. Kegaiatn ini sudah regulatif tiap tahun diselenggarakan oleh Madrasah hanya nuansanya bisa berbeda, namun secara esensi tetap sama. Kajian kitab dan praktik seputar ibadah adalah menu utama. Tahun ini kajian kutub 'berjenggot' diganti dengan praktik ibadah shalat sunah dan do'anya. Kesempatan ini dapat menjadi medan uji shalat siswa.
Alasan kuat dan mendasar untuk praktik ibadah adalah ditengarai banyak siswa kurang disiplin dalam menjalankan 5 waktu. Menurut survey/angket yang diluncurkan BP/BK beberapa waktu lalu, bahwa menunjukkan 67% siswa tidak penuh shalatnya. Artinya 5 waktu tidak dijalankan dengan baik. 23 % diantaranya menunjukkan istiqomah. Penelitihan model ini seharusnya dilakukan kontinyu untuk diambil solusi pembinaan yang sesuai, tidak hanya soal menjalankan sholat, namun perlu ada teropong/peta kemampuan siswa terhadap do'a dan rukun shalat wajib. Dalam praktik tgl. 10 itu masih banyak ditemukan siswa 'tidak bisa shalat' dengan tepat rukun shalat dan bacaannya, khususnya siswa, ini memprihatinkan. Menurut salah satu guru pembina dra. Khuril Aeni mengatakan.." anak-anak itu gimana ya, masih banyak yang belum hafal tahiyat dan ada yang tatacara duduk iftirash dan tasyahud akhir banyak yang kurang pas.." kata Bu Eni prihatin.
Putri Lebih Disiplin
Dalam kelas dhuha siswa, banyak ditemukan shalatnya masih 'guyon' terutama kelas VII. Tak jarang ada yang kelas VIII yang kurang mencerminkan disiplin shalat. Nuril Mu'zijah, MA dan Kurnaeni F, S.Pd yang pas hari itu menjadi pendamping siswa memberikan catatn modus indisiplin shalat: 1). Saat takbir ihram hampir imam ruku' 2). Menoleh kanan kiri 3). Saat sujud teman belakang mencolok pantat teman depannya, 4). Saat ruku' ada yang dorong/senggol temannya 5. Cekikikan. Inil fenomena siswa kecil kita, mungkin banyak yang belum baligh, dan ada pula yang sudah baligh, hanya saja secara umum siswa lebih banyak indsiplin dibanding siswa. Kekhusu'an siswi lebih nampak saat shalat dibanding siswa.
Memaklumi mereka masih sangat muda, mereka belum mengerti bahwa shalat itu 'kebutuhan' bukan beban. Mereka hanya ingat bermain dan bergurau. Tetapi mudah-mudahan makin naik usia mereka, seiring dengan itu mereka akan memahami pentingnya shalat dan disiplin shalat. (guz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar