Jumat, 24 Mei 2013

Fadhilah Kalimat Thoyibah.." Dra.Khuril Aeni (Jumat Day)

Prigen, 24 Mei 2013
Shalat Dhuha hari ini dimulai pukul 07.00 WIB, biasanya kurang dari jam itu, karena cuaca mendung akhirnya seperti masih pagi. Istighotsah dipimpin Ust. Taufan Y. Setelah selesai Dhuha dan Istighotsah dilanjut kultum oleh Dra. Khuril Aeni. Awalnya ustadzah Khuril mengingatkan tentang perlunya siswa 'khusu' dalam menjalankan shalat dhuha dan istighotsah, karena sebelumnya ada beberapa siswa harus mengulang shalatnya karena 'guyon' sesama siswa.
Dalam uraian kultumnya ustadzah kelahiran Magelang ini mengangkat tema 'keutamaan kalimat thoyibah'. Bu Khuril Aeni mendengar dan melihat bahwa diantara siswa kadang terdengar dan terucap kata-kata yang 'kasar' dan cenderung bernuansa kurang Islami. Seperti masih banyaknya siswa yang 'meso' dan mengumpat dengan kalimat yang buruk. Menurut Bu Eni hal itu karena kita kurang biasa melantunkan kalimat thoyibah seperti tahlil, tahmid, takbir.

 ..." kalau mulut kita biasa berdzikir dengan asma Allah, ketika misalnya kita 'kesandung' maka yang keluar dari mulut kita paling tidak terucap, "astaghfirllah! atau ya Allah!, kalau tidak maka pasti akan 'meso-meso'. Inilah dampak buruk dari kurang terlatihnya hati dan mulut kita. Kalau hati dan qolbu kita selalu ingat Allah lewat dzikir sirri dan jahr niscaya akan memiliki bekas yang baik dan memunculkan nilai-nilai aura baik dalam perilaku kita.." jelas Ibu Panti ini.

Diakhir kultumnya Guru IPS ini mengingatkan kesiapan siswa  untuk menghadapi TSM/UUB Tgl. 8 Juni, dalam TSM Semester Genap tersebut merupakan ujian sebelum kenaikan kelas VIII-IX, penting untuk diketahui bahwa SKM mapel harus tercapai/terlampaui, jika tidak maka harus remidi. jika ada 3 mapel remidi juga belum mampu tercapai maka alamatnya 'tinggal kelas'. Nilai bukan ukuran satu-satunya untuk naik kelas, tetapi % kehadiran dan perilaku moral/ akhlak juga ikut dipertimbangkan.."jelas Bu Khuril serius..(guz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar