Jumat, 28 September 2012

LS : M. Nur Kholiq, S.Pd: "Drama Satu Babak'

Prigen (28/9)


Kel. 6, Tantra dkk
M. Nur Kholiq, S.Pd  Guru model Bhs. Indonesia LS kali ini mengambil tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat menulis naskah drama satu babak.." rupanya menemui sasarannya. Hal itu terlihat dari paparan rangkaian LS Jumat (28/9) ini. Dilihat dari RPP yang tertera pada KD 8.2. menulis kreatif naskah drama ternyata Pak Kholik patut berbesar hati, beberapa aksi kelompok saat presentasikan naskahnya di akhir 'do' itu mendapat aplaus dari beberapa peserta siswa LS & para observer.

Sepanjang 'do' yang dihadiri banyak observer dari pelbagai guru mata pelajaran, Pak guru yang gemar bola ini terus beraksi hangat hingga menghantarkan LS selesai. Dalam refleksi, forum mulai dihangatkan oleh Drs. M. Jamian yang melihat kelompok 3, 4 agak kesulitan yang menurut Pak Jamian patut diduga pada kelompok itu kurang 'paham' bagaimana menulis alur naskah yang baik. Tetapi yang lebih "Hot' adalah pandangan yang dilontarkan oleh maestro LS R. Hariadi, M.Pd. Pak Har panggilan akrabnya di MTsN ini melihat appersepsi  yang disampaikan guru model 17 menit ini terlalu panjang, karena di rencana RPP tertera 5 menit, Skenario waktu berjalan disiplin ini positif, artinya guru model 'konsisten' MoU waktu dengan para siswa saat mengerjakan LT/LK. yaitu 35 menit...Kata R Hariadi yang disambut tepuk tangan para guru peserta refleksi.

Sementara pakar DBE Darmanto, M.Pd membenarkan pendapat Pak Hariadi, dengan me'warning'  terjebak dalam dalam memahamkan konsep yang terlalu lama. Alur modeling menurut pak Dar kurang petunjuk, maka yang patut kita renungkan adalah 1.) perlukah LK/LT itu 2.) Bagaimana cara membuat LK/LT yang baik?..Tanya Fasilitator DBE ini. Guru Model menjelaskan bahwa dalam 'pembelajaran kita' hari ini adalah hanya melihat alur drama yang dipentaskan awal tadi, tidak menilai isi ceritanya. Jutsru setelah penampilan presentasi kelompok 6 an. Tantra dkk.

M. Nur Kholiq, S.Pd
Pak Kholik terharu, bahkan yang ditulis dalam karya mereka yang kemudian dipentaskan melebihi 'ekspektasi' guru model. Ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan susulan dari R. Hariadi, M. Pd, ..." 'imaginasi' siswa bukan hanya ditulis dari hal yang 'nyata' tetapi sudah di luar alam kenyataan, ada malaikat segalan.." kata pak Har. Pak Har justru memberi saran ada pembagian ide atau batasan ide, mengingat kekuatan kelompok juga berbeda. Maka dalam kelompok belajar seperti itu pastinya ada dominasi ide dan ada juga hanya pengikut saja.."tambahnya. Sampai akhirnya tepat jam 11.00 Moderator refleksi Pujianto, MM mengakhiri didkusi LS kali ini.(guz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar