Prima News, (26/3)
UAMBN di MTsN Prigen hari ini dimulai (26-29 Mar). Jadwal yang sudah dilaksanakan adalah jadwal kolaborasi. Jadwal UAMBN yang dianggap tsiqoh adalah jadwal dari Mapenda Kanwil Prov. Sedang jadwal kolaborasi adalah dari MKK Kab. Pasuruan yang dimulai Tgl. 21 Mar kemarin. Mapel yang diujipun muali 21 Mar adalah mapel ujian sekolah/madrasah: IPS, PKn, dsb. Untuk UAMBN ini khos untuk mapel berbasis agama Islam (AA, Fiqh,Qurdits, SKI) dan satu bahasa asing yaitu; Bahasa Arab.
Menurut ketua pelaksana Drs. H Jamian mengatakan soal perpaduan jadwal,...' jadwal ini mau tidak mau, kata orang Arab 'Labudda" karena mapel selain agama (jadwal UAMBN) harus disinergikan dengan UAM walaupun naskah soalnya tidak BN, masih lokal hasil rakitan MGMP. kalau soal UAMBN itu tentu tingkat nasional.."jelasnya. Sementara Drs. HM Alfan Makmur, MM kepala dan SR. 53 juga membenarkan bahwa jadwal itu sebenarnya tidak merubah jadwal, tetapi memadukan antara jadwal ujian madrasah dan UAMBNnya, jadi terkesan sendiri-sendiri.
Hari ini juga, Bapak kepala/ketua KKM juga melaksanakan monitoring pelaksanaan UAMBN, begitu info beliau kepada panitia UAM SR. 53 pagi ini. Penyelenggaraan UAMBN hari ini dipantau untuk meyakinkan bahwa ini memang dilaksanakan dengan baik.
Para siswa juga sudah dipahamkan tentang jadwal adan agenda dalam dua bulan ini. Melirik agenda di jadwal Keg.Ujian Nasional. Agenda terdekat dari hari ini adalah penyerahan KPUN, yang diagenda kegiatan tertera minggu 1-3 April. Penyerahan nilai sekolahke Rayon 28 maksimal 3 April. Dan Diterima Provinsi 10 April 2012. Untuk KKM MTsN Prigen sudah final masalah nilai rapot dan nilai sekolah menunggu hasil UAMBN ini selesai. Bagi panitia UAM ini kerja estafet.
pendalaman materi, sekaligus sosialisasi terakhir teknis UN, menjelang hari-H UN kita biasanya melaksanakan "malam taqorrub' yaitu kegiatan sejenis bimbingan mental. Agar siswa punya motivasi mengikuti UN dan siap, mereka akan dipersiapkan mental, kita akan datangkan motivator..." jelas Waka juga guru Matematika ini. Pak Har menambahkan, nanti jadwal bintal seperti itu, seperti pengalaman tahun lalu, harus agak jauh beberapa hari dari UN, biasanya anak-anak itu bintal malah 'guyon' artinya belum memanfaatkan betul-betul waktu dan ruang yang kita berikan. Disamping kawatir 'karipan' , juga nanti bila dekat dengan pelaksananaan UN juga akan ada efek konsentrasi akan terganggu...'imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar