Prima News (19/3)
Darmanto, M.Pd koord. Penjaminan Mutu menambahkan bahwa UTS ini sudah terprogram, soal ada kesulitan teknis tempat dan penataan personil pelaksanaan itu resiko, itu tergantung 'kecerdasan pemikiran' panitia mengatur prosesnya. Menurut mantan guru MTsN Kota Blitar ini. .." UTS harus sukses, sampai kemarin (17/3) penataan ruang dan penyelesaian naskah ujinya 100% kan? Ini kan indikasi bahwa panitia sudah berkerja dengan 'cerdas'...jelas mantan fasilitator DBE ini memuji.
Ketika ditanya nilai urgensi penyelenggaraan UTS, Waka Kurikulum Rohmad Hariadi, M.Pd menjawab bahwa ;pertama untuk mengukur ketercapaian serapan belajar siswa selama setengah semester, kedua hasil UTS ini dilaporkan kepada orang tua dengan harapan hasil itu menjadi evaluasi proses belajar mengajar. Menanggapi ditemukannya oleh bapak kepala satker Drs HM Alfan M beberapa soal mapel UTS pasca copy yang redaksinya masih belum berkelas 'Sisjian', R. Hariadi, M.Pd dan Darmanto, M.Pd menyadari bahwa diantara guru mapel masih perlu 'refresh' soal 'ilmu' sisjian. Kaidah penulisan soal itu penting. Sederhana apapun bentuk soal, harus memiliki teknis sisjian. Seperti ditemukan kemarin; kalimat 'membikin' ini kata tidak baku, juga ada soal yang berbunyi: apa fungsi beriman kepada malaikat?, Sebutkan nama-nama malikat! ini juga kurang lengkap, belum jelas indikatornya..ini belum berbicara tentang teknis penulisan, unsur distructor dsb..".tegas mereka.(guz)
Tgl. 19-24 Maret 2012, MTsN Prigen menggelar Ujian Tengah Semester. Kegiatan UTS tersebut diikuti oleh kelas VII-VIII sejumlah 194 peserta. Kelas VII tercatat panitia sebanyak 103 peserta dan 81 peserta dari kelas VIII. Menurut ketua pelaksana UTS semester ini Muflichah, S.Pd ketika ditanya prima news soal kesiapan dan pelaksanaan UTS mengatakan ..." Tgl. 19-24 Maret memang sudah hasil kesepakatan dalam rapat persiapan UTS & UAM/BN beberapa waktu lalu.
Sebenarnya dalam blue print Proker kegiatan sepanjang tahun pelajaran ini, UTS diagendakan minggu II-III maksimal akhir Maret, kalau masuk April itu nanti benturan dengan kegiatan UN..," tandasnya. Menurut Muflicah, S.Pd yang juga kepala perpustakaan ini, kegiatan UTS bulan ini tidak bisa terhindar dari 'berbarengan' (3) hari UAM, yaitu jadwal UAM untuk tgl. 21-24. Karena semula jadwal UAMBN di Pasuruan dijadwalkan tgl. 26 Maret sesuai jadwal Kanwil Prov, namun karena tidak hanya UAMBN (naskah berstandar nasional) yang diuji di madrasah juga mapel-mapel lain, hal itu tidak masalah..," imbuh bendahara II KKM ini meyakinkan.
Darmanto, M.Pd koord. Penjaminan Mutu menambahkan bahwa UTS ini sudah terprogram, soal ada kesulitan teknis tempat dan penataan personil pelaksanaan itu resiko, itu tergantung 'kecerdasan pemikiran' panitia mengatur prosesnya. Menurut mantan guru MTsN Kota Blitar ini. .." UTS harus sukses, sampai kemarin (17/3) penataan ruang dan penyelesaian naskah ujinya 100% kan? Ini kan indikasi bahwa panitia sudah berkerja dengan 'cerdas'...jelas mantan fasilitator DBE ini memuji.
Ketika ditanya nilai urgensi penyelenggaraan UTS, Waka Kurikulum Rohmad Hariadi, M.Pd menjawab bahwa ;pertama untuk mengukur ketercapaian serapan belajar siswa selama setengah semester, kedua hasil UTS ini dilaporkan kepada orang tua dengan harapan hasil itu menjadi evaluasi proses belajar mengajar. Menanggapi ditemukannya oleh bapak kepala satker Drs HM Alfan M beberapa soal mapel UTS pasca copy yang redaksinya masih belum berkelas 'Sisjian', R. Hariadi, M.Pd dan Darmanto, M.Pd menyadari bahwa diantara guru mapel masih perlu 'refresh' soal 'ilmu' sisjian. Kaidah penulisan soal itu penting. Sederhana apapun bentuk soal, harus memiliki teknis sisjian. Seperti ditemukan kemarin; kalimat 'membikin' ini kata tidak baku, juga ada soal yang berbunyi: apa fungsi beriman kepada malaikat?, Sebutkan nama-nama malikat! ini juga kurang lengkap, belum jelas indikatornya..ini belum berbicara tentang teknis penulisan, unsur distructor dsb..".tegas mereka.(guz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar