Rabu, 23 Maret 2016

MTsN Prigen: Pembinaan Adiwiyata MAN Bangil

Prigen, 22 Maret 2016

Opening: Pengawas
Senin (21/3) bertempat di  MTSN Prigen, tim Adiwiyata MAN Bangil yang dikomandani oleh Ibu Dra. Ninuk memberikan pembinaan kepada seluruh warga Madrasah Tsanawiyah Negeri Prigen Kab. Pasuruan baik dari guru, karyawan, maupun siswa.
 Diawali pada Sabtu, 19 Maret 2016 dalam kegiatan pembekalan menuju madrasah adiwiyata di  dimulai jam 09.00 WIB dan dibuka oleh kepala madrasah. Firmansyah Kamad yang sudah 2 tahun ini memimpin MTsN Prigen ini menyampaikan bahwa dalam totalitas kegiatan adiwiyata ini semua dewan guru diharuskan menyusun RPP yang mencerminkan Budaya Lingkungan adiwiyata.Sedang  Darmanto selaku Pengawas Sekolah Lanjutan ini dalam mengatakan ..." di MTsN Prigen  kegiatan adiwiyata hukumnya fardu, masuk pada RPP itu teknisnya bisa dimuatkan secara masif pada  KD yang relevan terhadap materi-materi..."tutur Mantan Guru PKn MTsN Prigen ini. Guru dapat lakukan dengan harapan dapat melaksanakan good practice yang berwawasan lingkungan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dewan guru dan pegawai MTsN Prigen.

Lebih lanjut dalam pembinaan tersebut,  menjadi salah satu unsur pendukung keberhasilan sebuah proses sekolah Adiwiyata adalah memerlukan Lingkungan yang bersih, sehat dan asri serta nyaman bagi stakeholder madrasah. Dalam rangka mencapai lingkungan bersih, sehat, dan asri.

MTsN Prigen menggalakkan program Adiwiyata di bawah binaan Madrasah Aliyah Negeri Bangil.    Dalam rangka menuju terciptanya sekolah Adiwiyata di tingkat kabupaten, madrasah yang dipimpin oleh Firmansyah telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut;
·        -Membentuk pokja-pokja
  pokja-pokja yang dibentuk melibatkan seluruh warga  
  madrasah, sehingga terjadi sinergi dalam  rangka 
 mensukseskan program ini (sudah membentuk16 Pokja)
-pembentukan laskar prima Adiwiyata
 terdiri dari OSIS dan siswa-siswa terpilih yang bertugas       
 sebagai pelopor yang diharapkan dapat   memberikan pengaruh positif terhadap siswa yang lain, dengan semboyan mereka " satu hari satu kebaikan".




Aksi Buat Biopori



Pembuatan Kompos sampah Daun
Salah satu materi dalam pembinaan tersebut adalah praktek pembuatan biopori oleh siswa. Ninuk salah seorang guru Bahasa Arab dari MAN Bangil yang didaulat sebagai Pembina Adiwiyata di MTsN Prigen menyampaikan bahwa setiap komponen pembelajaran di madrasah seperti RPP harus terkait dengan isu-isu lokal yakni sampah, kantin sehat, penghematan air, dan keanekaragaman hayati.  Senada dengan hal itu, Darmanto selaku pengawas Sekolah Lanjutan di MTsN Prigen menyampaikan bahwa guru harus mampu mewujudkan Good Practise yang mengimplementasikan komponen adiwiyata dalam penerapaannya. Dengan adanya pembinaan dari MAN Bangil ini, secara bertahap MTsN Prigen dapat mencapai gelar sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri. (Gus-Tofan-Bgyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar