Prigen, 17 Juli 2013
Pembukaan MOS
|
MOS di Bulan Ramadhan |
Pembukaan MOS dilaksanakan hari Rabu (17/7) setelah selesainya rangkaian kegiatan PPDB dengan seleksi I Tgl. 17-19 Juni 2013 dan seleksi Gel. II Tgl. 4-5 Juli 2013, kini memasuki masa MOS yang dilaksanakan tgl. 17-19 Juli. Dalam kegiatan MOS siswa baru akan menerima materi-materi yang tujuannya mereka dapat mengenal lebih dekat MTsN dan ruang lingkupnya dan
endingnya 'mantab' memulai belajar.
Pagi pukul 7.30 WIB pembukaan dilaksanakan dengan dihadiri seluruh siswa baru dan siswa kelas VIII serta IX. Upacara pembukaan tersebut dibuka oleh Wakamad Kesiswaan Luqman Hakim, S.Pd.
|
Peserta MOS dalam latihan upacara |
Siswa baru yang berjumlah 115 tersebut harus merasakan atmosfir pelaksanaan MOS di MTSN Prigen apalagi masa Ramadhan begitu berbeda. Menurut Koord. Pelaksana MOS Pujianto, MM bahwa kegiatan MOS kali ini sedikit berbeda, dikatakan oleh Pak Puji,.."biasanya busana dan atribut peserta didesain 'krompyongan' dengan macam-macam asesoris, di Ramadhan ini atas saran dari Bapak Kamad Drs. H. Pardi, M.PdI agar busana siswa menyesuaikan, akhirnya disepakati panitia dengan busana muslim plus 'serban', nanti penyematan saat pembukaan berupa pengalungan serban simbolis.." jelasnya.
Dalam sambutan pembukaan MOS, Luqman Hakim, S.Pd mengucapkan selamat datang di MTsN Prigen kepada siswa baru kelas VII dan selamat kenaikan siswa kelas VIII dan IX. Pak Luq sapaan akrabnya menyampaikan beberapa hal mengenai persiapan mental-psikologis siswa dalam menghadapi 'dunia baru', dari dunia SD/MI masuk dunia lebih mandiri yaitu sekolah lanjutan, karena akan berbeda karena mungkin waktu di SD/MI banyak manja di lanjutan harus mandiri. Materi dalam MOS diharapkan mampu membuat siswa lebih siap belajar. Diantara materinya adalah pengenalan MTsN Prigen, strategi belajar di MTsN, keorganisasian, tatib siswa di MTsN Prigen, kreasi seni dan tata upacara. Semua sudah terjadwal silahkan diikuti dan mudah-mudahan bermanfaat.." harap Pak Luqman.
Jumat Berseri
|
Kultum Jumat Berseri |
Diantara agenda di MOS adalah shalat dhuha dan istighotsah pagi. Pelaksanaan shalat dan doa kali ini agak 'molor' karena siswa baru masih melakukan penyesuaian kehadiran dan kesiapan. Siswa baru dalam kegiatan ini tujuan utamanya adalah dibina mentalnya, setelah shalat dan berdo'a para siswa masih diberi tausiyah 'kultum' dari guru atau ustadz MTsN Prigen.
Kultum Jumat Berseri kali ini diisi oleh ust. Luqman El-Hakim. Dalam kultumnya Ust. El-Hakim menekankan budaya membaca Al Quran lebih utamanya di bulan Ramadhan. Sempat bertanya kepada para siswa apakah tadi pagi selepas salat Subuh membaca Al Quran? kelihatan yang mengangkat tangan beberapa siswa saja.
Penutupan MOS
|
Pelepasan Tanda Peserta |
Setelah materi MOS terakhir yaitu tata upacara, persiapan penutupan digladi oleh panitia. Seluruh petugas upacara diperankan oleh siswa baru (VII). Sebagai pembina penutupan MOS ini adalah Kamad MTsN Prigen Drs. H. Pardi, M.PdI. Sebelum menyampaikan amanat beliau secara simbolis melepas tanda peserta MOS dan diikuti oleh peserta. Dengan demikian calon siswa baru resmi menjadi siswa MTsN Tahun Pelajaran 2013/2014. Tercatat hingga akhir pelaksanaan MOS kali ini sekitar 109 siswa yang hadir, dari 115 siswa yang tercatat sebelum MOS dilaksanakan.
|
Amanat Kepala Madrasah |
Dalam amanatnya Pria kelahiran Tuban ini berpesan tentang kesabaran menuntut ilmu. Ilmu diperoleh tidak dengan mudah seperti membalik telapak tangan melainkan ada beberapa piranti yang diperlukan dan itu cukup bersyarat. Beliau menyitir syiir dalam
Ta'lim Muta'alim ;
ala-la tanalul ilma illa bisittatin..dst. Dijelaskan oleh beliau bahwa kesuksesan seseorang dalam meraih ilmu paling tidak ada 6 faktor:
(1) Dakaun (Kecerdasan) atau Daya Kognisi yang cukup, diperlukan agar mampu menyerap pengetahuan, (2) Khirsun ( berkeinginan ) motivasi. Keinginan belajar dan meraih pengetahuan akan menimbulkan semangat, kalau bermalasan tentu tidak akan meraih ilmu (3) Ishtibarun ( kesabaran ),'tahan kondisi' ada nilai kontinuitas dalam bahasa agamanya istiqomah, misalnya siswa harus tiap hari berangkat pagi pulang siang, terus begitu... sabar duduk sekian jam tiap hari...atau beraktifitas berkeringat saat olahraga...dst, kalau tidak sabar begiru otomatis tidak akan memperoleh ilmu pengetahuan.
(4) Bulghotun ( bekal ), modal maksudnya modal moneter termasuk juga modal pengembangan bakat, untuk beli alat tulis bahkan transport angkutan, ojek dll. Di sekolah ini bakatmu akan dikembangkan maka kenalilah apa bakat kalian itu juga disebut modal. (5) Irsyadu Ustadin ( petunuk guru ), peran Bapak-Ibu menjadi penting, guru pasti selalu akan membantu dan membimbing siswa. Guru juga manusia memiliki karakteristik, namun tujuannya sama ingin membimbing siswa agar sukses. Tanpa 'irsyadu ustadin' siswa akan 'nyasar' pengetahuannya, Guru juga harus menjaga kompetensinya agar mampu mengarahkan siswanya dengan baik. (6). Thulu Zamani ( masa yang panjang), meraih ilmu harus butuh waktu lama. Misal mendalami ilmu fiqih ingin jadi 'fuqoha' tidak cukup belajar 3 tahun, tetapi sekolah modern itu berjenjang, misal SMP/MTs ini umumnya 3 tahun, para siswa harus sabar selama itu untuk dapat lulus dan tiap tahun ada ujian kenaikan kelas. (guz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar