Jumat, 12 April 2013

Malam Taqorrub MTsN Prigen Berakhir Sukses



Prigen, 11 April 2013
Kegiatan Malam bertajuk Malam Taqorub MTsN Prigen 11-12 April sukses diselenggarakan. Malam Taqorrub yang merupakan kegiatan tahunan untuk kelas IX adalah dalam rangka menyiapkan mental siswa bersama orang tua untuk mampu lebih siap menghadapi UN tgl. 22-25 April mendatang. Tim pelaksana Rohmad H., MPd dkk mampu melaksanakannya dengan baik dan lebih istimewanya lagi adalah kehadiran Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pasuruan Drs H Barnoto, M.PdI yang ikut memberi nilai plus Malam Taqorrub 2013 ini.

Agenda kegiatan Malam Taqorrub dilaksanakan mulai 16.00-17.30 diisi dengan khataman Al Quran 30 Juz, kemudian shalat jamaah maghrib bersama orang tua/wali murid. Setelah shalat Maghrib dilanjut dengan do’a khotmul Qur’an dan Istighotsah. Ada waktu sebelum isya’. Panitia mengisi dengan informasi seputar pelaksanaan UN termasuk model soal dan teknis penilaian akhir UN 60% dan 40% itu. Maksud penjelasan ini menurut Kepala Madrasah H Pardi, M.PdI adalah agar orangtua/walimurid memahami betul proses UN terkini, imbas positifnya mereka akan lebih mengawasi putra-putinya dalam menghadapi UN ini, karena tidak boleh lagi istilahnya leha-leha lepas control belajarnya, pergaulannya bahkan kesehatannya, ini amat penting 2 minggu ke depan…” jelas Bapak kelahiran Tuban 1969 ini.”

Pesan Kepala Kantor Kemenag
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H Barnoto, M.PdI  yang ditunggu-tunggu kahadiran beliau memberi pesan moral kepada hampir 200 orang yang terdiri dari siswa kelas IX, orangtua dan guru MTsN Prigen. Dalam paparannya H. Barnoto memberi apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini karena ada nilai positif, lebih lanjut beliau berpesan,…”pelaksanaan UN tahun ini ketat sekali, karena naskah soalnya saja sudah dimodifikasi menggunakan barcode  kode rahasia yang membedakan soal satu dengan yang lain, jadi 20 soal dalam satu ruang berbeda..” jelas beliau menguatkan.

Tausiah Kepala Kantor; H Barnoto, M.PdI
Terkait semangat  pendidikan H Barnoto mengingatkan tentang “Panca Prestasi” yang sudah dislogankan Kementerian Agama. Panca Prestasi yang dimaksud adalah 5 prestasi yang setidaknya mampu kita raih sebagai acuan standard pelaksanaan pendidikan di madrasah, 1) Prestasi Akhlakul Karimah, anak madrasah dengan pendidikan agamanya harus mampu menjadi teladan yang baik untuk keluarga dan lingkungannya. 2) Prestasi ilmu agama, sudah pasti di madrasah telah diajarkan berbagai ilmu agama; fiqih, qurdits, aqidah dan SKI sebagai siswa MTsN harus kuat penguasannnya di sana..”

Dilajutkan yang ke-(3). Prestasi Sain-tekno, di MTsN bukan melulu diajarkan ilmu agama, tapi juga program lain ini tergantung pelaksanaan program unggulan di MTsN Prigen, MTsN Pandaan atau Bangil ini akan berbeda seperti standarnya  ada IT; Lab. Komputer, Lab. Bahasa dan lainnya harus juga dikembangkan untuk mencapai prestasi itu, intinya lulusan madrasah tidak gap-tek..” (4). Prestasi Bahasa dan Budaya. Bahasa harus baik penguasannnya Indonesia-Arab-Inggris. Di ujian UN kalian akan diuji B Inggris-Indonesia apakah mampu mencapi nilai standar lulus, ini kesempatan prestasi itu. Budaya artinya budaya islami madrasah juga harus terus memiliki bekas dalam masyarakat.

Shalat Berjamaah
Dan yang ke-(5) adalah Prestasi Seni dan Olahraga. MTsN Prigen sudah mampu mewakili dalam seni band-nya di PORSENI kemarin di Kediri, ini kesempatan ke depan perlu ditingkatkan. Alhamdulillah Kab. Pasuruan meraih Juara Umum II setelah tuan rumah Kediri.  Terkait itu semua peran semuanya akan menentukan capaian itu baik orang tua, guru dan unsur masyarakat terhadap prestasi madrasah. Siswa dengan belajar ilmu dan skill, guru mengajar dan membina, orang tua mendukung juga semua insyallah sukses, sukses pelaksanaan UN dan semoga lulus 100% ..”papar beliau disambut  ‘amin’ para hadirin.”

Kegiatan Malam
Curhat malam & Golden Motivation
Selepas makan malam sekitar pukul 20.30 Wib, Siswa dan guru terlibat beberapa kegiatan; pertama Curhat berkelompok; kegiatan ini ajang keterbukaan siswa untuk konsultasi tentang galau, gelisah, masalah bahkan urusan masa depan. Setelah usai mereka hadir di halaman yang siap dengan layar lebar, yang dipandu tim motivator Jariyahtun NF, S.Pd dkk akan menyadarkan mental apa dan siapa sejatinya siswa dengan sosok guru-orang tua. Al hasil hampir 100% siswa menangis ‘sesenggukan’ hingga guru-gurupun ikut-ikutan ikut terhanyut  suasana..." lanjut Subagyo S.Pd salah satu guru yang ikut kegiatan golden motivation jam-9.30-11.00 Wib.

Qiyamul Lail
Kultum, H. Pardi
 Jam 03.00 semua siswa sudah siap dengan peralatan shalatnya masuk aula untuk mengikuti shalat malam yang dipandu Suidi,SAg dan Ibu Khuril Aeni. Setelah adzan dikumandangkan oleh M. Zainul Rohman. Selesai shalat Subuh yang diimami Kepala Madrasah sekaligus ditutup kultum. Dalam kultum H Pardi mengingatkan bahwa ada model manusia dalam menyikapi hidup; pertama orang yang "Salim", yaitu semua jalan hidupnya baik-baik saja; jasmani dan rohani, harta benda, inilah yang disebut "fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah.." kedua; untung bahwa manusia dalam usaha menghadapi hidup bisa rugi, bisa untung. Ketiga; semborono, manusia jenis ini sudah tidak menyikapi positif apa saja, Shalat sudah 'bolong-bolong', tidak disiplin waktu, seperti semua hal diremehkan, ingin lulus ujian, tapi malas belajar..".tuah H Drs.Pardi. Setelah bersih-bersih dan membereskan ruang-ruang dan lingkungan para siswa pulang. (Guz)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar