Prigen, 11 April 2013
Kegiatan Malam bertajuk Malam
Taqorub MTsN Prigen 11-12 April sukses diselenggarakan. Malam Taqorrub yang
merupakan kegiatan tahunan untuk kelas IX adalah dalam rangka menyiapkan mental
siswa bersama orang tua untuk mampu lebih siap menghadapi UN tgl. 22-25 April
mendatang. Tim pelaksana Rohmad H., MPd dkk mampu melaksanakannya dengan baik
dan lebih istimewanya lagi adalah kehadiran Kepala Kantor Kementerian Agama
Kab. Pasuruan Drs H Barnoto, M.PdI yang ikut memberi nilai plus Malam Taqorrub
2013 ini.
Agenda kegiatan Malam Taqorrub
dilaksanakan mulai 16.00-17.30 diisi dengan khataman Al Quran 30 Juz, kemudian
shalat jamaah maghrib bersama orang tua/wali murid. Setelah shalat Maghrib
dilanjut dengan do’a khotmul Qur’an dan Istighotsah. Ada waktu sebelum isya’.
Panitia mengisi dengan informasi seputar pelaksanaan UN termasuk model soal dan
teknis penilaian akhir UN 60% dan 40% itu. Maksud penjelasan ini menurut Kepala
Madrasah H Pardi, M.PdI adalah agar orangtua/walimurid memahami betul proses UN
terkini, imbas positifnya mereka akan lebih mengawasi putra-putinya dalam
menghadapi UN ini, karena tidak boleh lagi istilahnya leha-leha lepas control belajarnya, pergaulannya bahkan
kesehatannya, ini amat penting 2 minggu ke depan…” jelas Bapak kelahiran Tuban
1969 ini.”
Pesan Kepala Kantor Kemenag
Sementara Kepala Kantor
Kementerian Agama Drs. H Barnoto, M.PdI yang
ditunggu-tunggu kahadiran beliau memberi pesan moral kepada hampir 200 orang yang terdiri dari siswa kelas IX, orangtua dan guru MTsN Prigen. Dalam paparannya H. Barnoto memberi
apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini karena ada nilai positif, lebih
lanjut beliau berpesan,…”pelaksanaan UN tahun ini ketat sekali, karena naskah
soalnya saja sudah dimodifikasi menggunakan barcode
kode rahasia yang membedakan soal
satu dengan yang lain, jadi 20 soal dalam satu ruang berbeda..” jelas beliau
menguatkan.
Tausiah Kepala Kantor; H Barnoto, M.PdI |
Terkait semangat pendidikan H Barnoto mengingatkan tentang “Panca
Prestasi” yang sudah dislogankan Kementerian Agama. Panca Prestasi yang
dimaksud adalah 5 prestasi yang setidaknya mampu kita raih sebagai acuan
standard pelaksanaan pendidikan di madrasah, 1) Prestasi Akhlakul Karimah, anak madrasah
dengan pendidikan agamanya harus mampu menjadi teladan yang baik untuk keluarga
dan lingkungannya. 2) Prestasi ilmu agama, sudah pasti di madrasah telah
diajarkan berbagai ilmu agama; fiqih, qurdits, aqidah dan SKI sebagai siswa
MTsN harus kuat penguasannnya di sana..”
Dilajutkan yang ke-(3). Prestasi
Sain-tekno, di MTsN bukan melulu diajarkan ilmu agama, tapi juga program lain
ini tergantung pelaksanaan program unggulan di MTsN Prigen, MTsN Pandaan atau
Bangil ini akan berbeda seperti standarnya
ada IT; Lab. Komputer, Lab. Bahasa dan lainnya harus juga dikembangkan
untuk mencapai prestasi itu, intinya lulusan madrasah tidak gap-tek..” (4). Prestasi Bahasa dan Budaya. Bahasa harus baik
penguasannnya Indonesia-Arab-Inggris. Di ujian UN kalian akan diuji B
Inggris-Indonesia apakah mampu mencapi nilai standar lulus, ini kesempatan
prestasi itu. Budaya artinya budaya islami madrasah juga harus terus memiliki bekas dalam masyarakat.
Shalat Berjamaah |
Dan yang ke-(5) adalah Prestasi
Seni dan Olahraga. MTsN Prigen sudah mampu mewakili dalam seni band-nya di
PORSENI kemarin di Kediri, ini kesempatan ke depan perlu ditingkatkan.
Alhamdulillah Kab. Pasuruan meraih Juara Umum II setelah tuan rumah
Kediri. Terkait itu semua peran semuanya
akan menentukan capaian itu baik orang tua, guru dan unsur masyarakat terhadap
prestasi madrasah. Siswa dengan belajar ilmu dan skill, guru mengajar dan
membina, orang tua mendukung juga semua insyallah sukses, sukses pelaksanaan UN
dan semoga lulus 100% ..”papar beliau disambut
‘amin’ para hadirin.”
Kegiatan Malam
Curhat malam & Golden Motivation |
Selepas makan malam sekitar pukul
20.30 Wib, Siswa dan guru terlibat beberapa kegiatan; pertama Curhat
berkelompok; kegiatan ini ajang keterbukaan siswa untuk konsultasi tentang
galau, gelisah, masalah bahkan urusan masa depan. Setelah usai mereka hadir di
halaman yang siap dengan layar lebar, yang dipandu tim motivator Jariyahtun NF, S.Pd
dkk akan menyadarkan mental apa dan siapa sejatinya siswa dengan sosok guru-orang
tua. Al hasil hampir 100% siswa menangis ‘sesenggukan’
hingga guru-gurupun ikut-ikutan ikut terhanyut suasana..." lanjut Subagyo S.Pd
salah satu guru yang ikut kegiatan golden
motivation jam-9.30-11.00 Wib.
Qiyamul Lail
Kultum, H. Pardi |
Jam 03.00 semua siswa sudah siap dengan peralatan
shalatnya masuk aula untuk mengikuti shalat malam yang dipandu Suidi,SAg dan Ibu Khuril Aeni. Setelah adzan dikumandangkan oleh M. Zainul Rohman. Selesai shalat Subuh yang diimami Kepala Madrasah sekaligus ditutup kultum. Dalam kultum H Pardi mengingatkan bahwa ada model manusia dalam menyikapi hidup; pertama orang yang "Salim", yaitu semua jalan hidupnya baik-baik saja; jasmani dan rohani, harta benda, inilah yang disebut "fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah.." kedua; untung bahwa manusia dalam usaha menghadapi hidup bisa rugi, bisa untung. Ketiga; semborono, manusia jenis ini sudah tidak menyikapi positif apa saja, Shalat sudah 'bolong-bolong', tidak disiplin waktu, seperti semua hal diremehkan, ingin lulus ujian, tapi malas belajar..".tuah H Drs.Pardi. Setelah bersih-bersih dan membereskan ruang-ruang dan lingkungan para siswa pulang. (Guz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar