Prigen (17/1)
|
Koord FKG dan Kamad saling tukar Cindera Mata |
Kedatangan FKG (Forum Kegeiatan Guru) dari Kab. Gresik untuk 'observasi' pelaksanaan OC terbilang sukses. Didampingi beberapa Pengawas mereka hadir 'melebihi' kuota. Sekitar jam 9.30 WIB rombongan bis biru datang menanjak di 'kali gupit' tanjakan yang cukup menakutkan bagi beberapa sopir roda 6 seperti bis mini atau bis besar. Dengan mantab rombongan FKG yang dimotori oleh Mulyono,S.Pd dan sekretarisnya Abdul Majid, SAg ini hadir di pelataran MTsN Prigen yang sebelumnya harus berjalan kurang lebih 200 m dari gerbang masuk jalan raya Trawas.
Rombongan disambut bapak Kepala Drs H. Pardi, M.PdI dengan hangat. Rombongan Guru-guru DPK Kemenag yang tergabung dalam FKG ini berkuatan 56 orang ini 'mengivansi' aula MtsN Prigen yang sebenarnya kapasitasnya 40-50 kursi. Acara intinya sebenarnya adalah 'ngangsu kaweruh' pelaksanaan OC di MTsN Prigen, seperti yang disampaikan koord. Mulyono dalam sambutannya mengatakan.." MTsN Prigen memiliki gaung pelaksanaan LS, agar tidak penasaran kami hadir di sini untuk paling tidak melihat dan ngincipi' jadi observer.
|
Saat Open Class |
Setelah pidato Kamad yang menyampaikan terima kasih atas kunjungannya beliau sempat saling memberikan cindera mata sebelum acara selesai karena beliau ada kegiatan di Kanwil Prov. terkait soal persiapan Porseni. Sekitar pukul 10.20 menit gelaran Open Class dilaksanakan, forum ini dihantarkan oleh Rohmad Hariadi, M.Pd guru fasilitator LS-Jica Kab. Pasuruan ini mampu menambah hangat suasana karena informasi yang disampaikan Pak Har, sapaan akrabnya memang 'rule'nya di keg. LS termasuk etika observer dll. Dengan guru model Kurnaeni Fauziah, S.Pd dengan topik mencari
phi selanjutnya juga sukses dilaksanakan.
|
Pengawas dari FKG dan Guru Model |
Dalam refleksi, banyak sekali tanggapan dari peserta FKG dan pengawas, diantara peserta memberi aplaus juga temuan. Temuan dalam observasi kemudian didikusikan termasuk kekurangan dan kelebihan proses KBM 40 mnenit itu. Sekitar 10 orang lebih yang menanggapi OC ini cukup dalam dan menusuk sasaran, salah satunya komentar dari pengawas humoris. Beliau semula melihat kelompok ada siswa yang salah ukur, maksudnya pita ukur salah dalam cara melakukan teknis ukur yang menurut pengawas senior ini yakin hasilnya pasti juga keliru. Karena terbatasnya waktu dan FKG harus kembali ke Gresik, maka kegiatan ini diselesaikan sekitar pukul 2.00 dengan makan siang. (guz)
terima kasih kepada MTsN Prigen yang telah menerima kami dengan baik.Semoga acara ini menjadikan guru yang profesional. FKG Gresik
BalasHapus