Prigen (2/10)
UTS Reguler atau UTS Class Metting" ?
UTS Reguler atau UTS Class Metting" ?
Siswa Serius ikuti UTS |
UTS yang digelar 1-6 Oktober ini adalah UTS "Ulangan Tengah Semester" bersifat reguler yang berbasis anggaran rutin madrasah. Sebanyak 294 siswa kelas VII-IX mengikuti mulai tanggal 1 Oktober dengan 15 mapel. Oleh panitia UTS Tofan Y, S.Pd dkk 11 rombel dipola dalam 10 ruang. Menurut ketua panitia pelaksana UTs ini Tofan Y. ketika ditanya prima news apa ada hambatan berarti pada permulaan pelaksanaannya? bapak muda kelahitan 1981 ini menjawab bahwa, ".. Gelaran UTS ini seperti kegiatan UTS sebelumnya. Ya...umumnya lancar, mulai penataan ruang, pengumpulan naskah soal, penggandaan lalu membagi peruang/mapel/kelas. banyak juga..kendalanya adalah pertama 'mengoplos ruang' ternyata cukup berkeringat, juga ada beberapa mapel belum masuk panitia sedangkan tanggal 'naik copy' sudah lewat.
Panitia UTS sibuk |
Semula UTS kali ini sempat ada perbedaan pelaksanaan. Ini pertama dilontarkan oleh Darmanto, M.Pd (koord. penjaminan mutu). Wacana ini disampaikan kepada bagian anggaran Agus H., M.Pd. Menurut guru Darmanto, M.Pd fasilitator DBE MTsN Prigen ini dengan pandangan kontruktivismnya bahwa UTS reguler bisakah diganti formatnya? Dengan inti pertanyaan apakah UTS ini dapat dilaksanakan sebagai 'class metting' dan kegiatan evaluatifnya disederhanakan..?" Mengingat biaya cukup 'merogoh kocek' anggaran madrasah, yaitu mulai penggandaan naskah, korektor, pengawasan, konsumsi dan pelaporan hasil.?"
Sementara Agus H., M.Pd memberi argumen budgeting, bahwa UTS ini akan menopang UUB, disamping mengukur hasil belajar siswa bahwa di anggaran MTsN juga dapat dialokasikan.." kata Agus H yang juga bendahara Dipa ini. Dan panitia menunggu pendapat kaum kontruktivist dan behaviorist beradu argumen, kepastian 'mode' yang mana yang akan dilaksanakan. Akhirnya UTS reguler yang terpilih dan tetap pada 'khittah'. Ikut menguatkan Waka Kurikulum Rohmad Hariadi, M.Pd menguatkan bahwa UTs ini digelar dengan beberapa tujuan; 1. Mengukur ketercapaian target belajar sampai tengah semester. 2. Melatih mengevaluasi. Bagi guru ini adalah bagian dari perencanaan dan harus dievaluasi (penilaian) koqnitif. Instrumen teknisnya seperti mengoreksi hasil kerja/lembar jawaban siswa. 3.Melaksanakan agenda kurikulum, ada UUB maka UTS juga patut diadakan.."jelas Pak Har."
UTS Hari ke-1
Kamad Memantau UTS |
Hari Senin, tepat jam. 7.30 bell berbunyi. Sebelumnya nampak sekretaris panitia Jariyahtun NF, S.Pd sedang menata map naskah bagi pengawas ruang di ruang guru. Setelah bell masuk jam mapel ke-1 para pengawas ruang mengambil mapel/map untuk dibawa ke ruang masing-masing sesuai jadwal. Bapak Kepala Madrasah Drs HM. Alfan Makmur, MM nampak memantau di ruang 10.Bapak Kepala madrasah sempat bertanya kepada Ibu sekretaris Ibu Jariyah,.." gimana bu, semua lancar? Bu Ria menjawab.." iya pak alhamdulillah.." lalu Bapak Kamad menuju ruang guru dan beberapa ruang UTS lainnya. Denah Ruang oleh panitia diatur tidak lazim, yakni ruang 01 dimulai di lantai atas, sedang ruang terakhir di lantai bawah dekat ruang guru dan kantor TU.(guz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar