Peserta PPDB II Tak mampu Tembus 'Seratus'

Prigen (5/7)

Pelaksanaan Seleksi II PPDB MTsN Prigen dilaksanakan hari ini. Sebanyak 30 peserta pada gelombang ini terbanyak berturut-turut : SDN Lumbangrejo 1, SDN Pecalukan 1, SDN Prigen 1, MI Ma'muriyah. Masa Pendaftaran yang berakhir kemarin, masih belum mampu mendongkrak atau menembus angka 100 'seratus'. Ini penurunan kata ketua PPDB 2012. "..di beberapa sekolah juga mengalami penurunan kuantitas, termasuk kita juga dapat 'barokah'nya dari keberhasilan KB secara demografi. Artinya memang harus siap berkurang dari angka output kls IX 110 tahun ini.." kata P Luqman sambil tersenyum.

Sementara Kepala MTsN Prigen mendapat informasi ini, melalui sms beliau berkomentar bahwa memang belum bisa berbicara kuantitas kalau MTsN Prigen karena beberapa faktor, faktor utama adalah faktor geologis-topografis: Lokasi simpang jalan menuju madrasah yang secara ekonomi kurang menunjang, ini berpotensi menghambat. Andai para the founding fathers dulu diletakkan di jalan protokol Prigen atau agak keluar sedikit dari dalam desa, saya yakin MTsN berkembang pesat..."Kalau sudah demikian apakah perlu relokasi pak? itu urusan Kementerian.Tetapi andai kita menjadi sokolah istimewa dengan program khusus walaupun di puncak gunung Anjasmoro/Welirang akan dicari orang, kenyataannya kita masih MTsN Reguler.."imbuhnya. Untuk itu kita tawarkan beberapa program unggulan di MTsN kita mendatang.."

Tryout SD/MI Mei 2012 kemarin yang digadang-gadang akan mampu mendongkrak angka 100 angka 'one hundred', ternyata tidak terpenuhi. Estimasi kurang 100 dipastikan terjadi. Rombel KBM akan terpangkas 1 (satu) ruang. Pada Th. Pelajaran 2012/2013 kelas IX : 4 rombel (A,B,C), kelas VIII (A,B,C,D) dan calon kelas VII ini kemungkinan besar A,B,C saja. Kondisi ini sangat kontras dengan MTsN Pandaan atau MTsN Bangil yang secara posisi lokasi sangat menguntungkan. Misal MTsN Bangil, baru dibuka sehari yang mendaftar sudah 300 siswa, pada akhirnya seleksi 'ketat' diberlakukan dan sudah waktunya memilih 'kualitas'. Kita belum bisa memilih input kualitas, masih memburu kuantitas. Upaya kita adalah bagaimana berkualitas dari minim kuantitas.(guz)