Prigen, Prima News (13/4)
Para siswa sudah bersiap hanya beberapa siswa yang hingga 7.00 baru hadir dengan alasan transportasi. Berdasar undangan yang disebar kepada siswa sehari sebelumnya, Kamis (11/4) acara tersebut dimulai 7.00 pagi, namun ada saja wali murid yang terlambat hingga 30 menit. Jam 7.00 pimpinan istighotsah diberikan oleh ustadz Sholeh, salah satu tokoh masyarakat juga pernah menjadi pembina rohani MTsN Prigen. Didampingi Kamad Drs. HM Alfan Makmur, MM beserta waka acara mencapai puncaknya yaitu saat penyampaian hasil tryout 1-3 kepada wali murid. Menurut Pak Haji Alfan ada kenaikan % kelulusan Tryout. Dari Tryout mandiri, Kemenag dan Diknas I menunjukkan adanya derajat lebih baik.
Kemudian pada tryout II-III berikutnya ada kenaikan, yaitu 40% pada Tryout berikutnya. inilah yang disebut dengan bimbel ada hasilnya. Tapi yang utama dan penting adalah UN Tgl. 23-26 April mendatang mudah-mudahan sukses, 3 suskes :sukses persiapan,pelaksanaan dan sukses hasil. Pada akhir kegiatan tersebut jam menunjukkan 8.00 WIB yang sengatan matahari mulai 'menghangatkan' punggung, disampaikan oleh pembawa acara bahwa Jadwal ke-2 kegiatan taqorrub yaitu tgl. 19-20 April dengan bermalam di sekolah. mudah-mudahan orang tua memberi izin karena kegiatan itu amat penting dalam mempersiapkan diri siswa untuk jelang UN. Setelah pembawa acara menutup dan bersalawat, para hadirin meninggalkan tempat dan para siswa bersalaman dengan beberapa guru.(guz).
MTsN Prigen pagi ini menggelar Do'a bersama wali murid kelas IX. Do'a ini untuk kali pertama dari program kelas IX yang ditepatkan dengan Jumat day. Inti kegaiatan adalah ikut berdoa (yasin-istighotsah) bersama orang tua, guru dan siswa (VII, VIII, IX). Hadir dalam kegiatan tersebut 96 % orang tua siswa dari 110 siswa. Sekitar jam 6.45 WIB kegiatan sudah dimulai dengan 'salawatan' sambil menunggu lebih banyak orang tua yang hadir. Orangtua hadir sambil mengisi dafdir, mereka juga diberi lembar hasil tryout.
Lebih detail Bapak haji ini menjelaskan dengan gaya retorikanya yang disertaji 'joke' yang 'bilingual'' (jawa-Indonesia) seperti yang disampaikan..."ngeten bu, sampun ningali lembaran tadikan? nah jenengan tingali..ada yang 3 tryout lulus, ada yang 3x tryout gak lulus-lulus..? kok saget pak/bu? kulo critani, saat dulu rapat kita tawarkan program kelas tiga dan diantaranya adalah bimbingan itensif dan Tryoutnya, alhamdulillah semua program kita laksanakan, 'wong naminya lare/anak. Ada yang perhatian dan semangat belajar, wonten sing 'aras-arasen' nah, kadang wis terangno guru bolak-balik, ngoteniku sik dereng ngerti mawon..." jelasnya.
Terkait hasil Tryout I dengan 25 % tingkat kelulusan dari 110, kepala MTsN Prigen ke-5 ini menjelaskan ..". Setiap Tryout usai dan dikoreksi oleh tim guru mapel, para guru akan mengalisa dan memetakan problematika kenapa hasilnya hanya 25%. Analisis meliputi analisis butir soal dan Daya beda. bercermin dari hasil 25% dengan lebih menguatkan dan bedah lebih dalam SKL yang ada, dan para siswa kls IX terus 'digeber' dalam PIB program intensif belajar, yang sebagian wali murid ikut membiayai prosesnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar