Jumat, 09 Maret 2012

Jumat Day: Dra Khuril Aeni :Introspeksi Diri Dari Sifat Sombong

Prima News (9/3)
Dra. Khuril Aeni dalam ceramah kultumya mengangkat tema "Instrospeksi Diri dari Sifat Sombong". Setelah salat dhuha dan istighotsah yang diimami ustadz Toufan Yulianto, S.Pd usai, para jama'ah siswa MTsN Prigen dan beberapa guru yang hadir pagi ini siap mendengarkan kultum. Bu Khuril oleh petugas piket diberi kesempatan 'mendadak' memberi tausiah pada hari itu, karena jadwal sebenarnya adalah ustadz Luqman yang belum hadir.Setelah dibisiki oleh petugas Bu Eni dalam beberapa menit dalam otaknya menyunsun materi dan akhirnya tampil.


Dra. Khuril pertama kali menyapa dengan memberi pertanyaan kepada para jama'ah siswa .." apa arti taqwa? beberapa siswa cengar-cengir rupanya malu menjawab. Dari arah siswi putri memberi sinyal taqwa adalah 'alimtitsalu min awamirilllah, wajtinabu nawahihi.." Bu Eni menghubungkan dengan bahwa potensi sifat sombong pada manusia (kita), dan itu menempel /bercokol pada jiwa (hati) manusia . Dan itu kadang manusianya sendiri tidak merasa. Ada beberapa indikasi (terinkubasi).." yang pertama tidak beriman, apa indikasi iman? apa arti iman? Bu Eni mencecar siswa agar mengingat kembali pelajaran aqidah akhlak.

Implementasi iman adalah rukun Iman dan Islam. Apakah salat kalian 'jangkep" 5 waktu? para siswa gerr, bervariasi jawabnya: ada yang sudah ada yang bolong-bolong ada yang sarib=asar-mangrib dll. Kalau salat saja kalian belum betul dan benar, itu iman dan Islam kalian dipertanyakan.." sergah Bu Khuril. kepolosan siswa tentang 'belum' menjalankan 5 waktu itu sudah terhendus BP. Ini pernah disampaikan BP pada kesempatan yang lalu. Memang ada faktor lain yang mewarnai yaitu peran pendidikan keluarga. Mereka (siswa) di sekolah hanya sekitar 7 jam, selebihnya 17 jam mereka dalam kuasa orang tua yang seharusnya memantau dan bertanggung jawab.

Ciri orang sombong berikutnya adalah sulit dan tidak mau menerima nasehat dan saran orang lain. Ia merasa benar dan cenderung tidak peduli. Ibu guru yang juga*pengasuh Yayasan Siti Fatimah Pandaan ini memberi contoh, siswa yang diberi saran guru dan teman tentang tidak boleh merokok supaya tidak merusak kesehatan, atau ada siswa yang diberi saran agar tidak malas belajar, ternyata saran-saran itu malah diabaikan alias terus melakukan merokok dan sebagainya, itu juga masuk terindikasi sombong. Sikap semacam  itulah yang sering terjadi diantara kita.

Manusia sombong? kata Bu Khuril :.."apa sih yang bisa disombongkan? seluruh lubang pada fisik manusia seperti pada mata, telinga, pori-pori, dan lubang-lubang lainnya, coba apa yang keluar dari lubang-lubang itu? seperti mata: apa nama kotoran mata? siswa lirih menjawab " ketek' lalu B Eni bertanya lagi:..itu baunya harumkah? menjijikkan bukan? apa kamu ma diberi? itu baru kotoran dari mata. Belum dari telinga,  atau bahkan lubang yang biasanya kalian ke WC..'tanya B Eni sambil tersenyum.

Kesombongan itu akan menghancurkan diri manusia sendiri, misal sombong merasa pinter, pas ada ulangan tidak belajar, lalu apa yang terjadi? ia bisa jatuh. Akhir kultumnya guru IPS yang juga disebut bu Nyai ini berpesan pada siswa agar menjadi siswa yang ' cantik dan ganteng' luar-dalam..".imbuh B Eni. amin bu. Kalau di TV sering muncul berita tentang 'polteng'=polisi ganteng, para siswa/gurunya juga bisa menjadi 'sisteng" siswa ganteng, atau 'gurteng 'asal ganteng akhlaknya juga,.(guz)

2 komentar:

  1. sesungguhnya nasehat itu utk aq sendiri yg selama ini msh terbelenggu dlm kesombongan, ya Rabb. mudahkanlah jalanq utk menjauhi sifat itu, amin...

    BalasHapus