Prima news, 4 Feb 2012
Kultum Jumat Day: Moh. Nur Kholik, S.Pd mengambil ulasan tentang menuntut ilmu. Dalam kultum pagi jumat itu guru B. Indonesia kelahiran Lamongan (1971) ini menjelaskan bahwa tolabul ilmi adalah wajib, seperti bunyi hadits tolabul ilmi faridhotun ala kulli muslimin wa muslimatin. Beliau juga membaca hadits : utlubul ilma walau bisshin. hadits ini memang sangat populer, bahkan dalam pelajaran kelas IX tentang pentingnya menuntut ilmu hadits ini juga dipelajari.
Lebih luas guru yang suka bola 'gibol' ini mengajak siswa mengotak-atik kata ' shin'=China, kenapa Nabi Muhammad SAW menyebut tuntutlah ilmu walau ke negeri China, ? ada apanya China sekitar Tahun 600 M, masa Nabi, boleh jadi memang saat itu Islam mulai berkembang atau mulai ada terutama kajian agama=ilmu agama, tetapi makdud Nabi menyebut 'China' bukan tidak beralasan, kok Nabi tahu Chita?? Ingat masa Arab Jahiliyyah perdagangan Arab itu menjadi gold tarding daerah pertemuan jalur Afrika-Asia-Eropa. China yang terkenal adalah sutera, guci=keramik mulai kekaisaran Ching-Ming sampai the Last Emperor-nya. Kertas itu ditemukan orang China.Kata kertas misalnya berasal dari kata ' persia' itu artinya daun pintu. kertas era kini adalah kertas dari pulp.
Ilmu apa saja tersedia di China, Tahun 600-an Eropa/Romawi masih :the dark middle ages' Eropa masih jahiyyah betulan. Maka sebenarnya ilmu itu satu, tidak ada dikotomi; ilmu agama- ilmu umum. semua ilmunya Allah ' al ilmu-pengetahuan' Kita harus menuntut itu, jadi kuasailah segala ilmu positif, agar muslimin menguasai banyak aspek. Lihat sekarang Jepang adalah raja mesin dan otomotif, Amerika sangat maju dalam industri , senjata, nah bagimana Indonesia 50 tahun mendatang? kalau yang kita atau semua anak orang Islam mempelajari hanya kitab klasik, lalu yang membuat pesawat, pabrik HP, komputer siapa? Jadi marilah kita niat tolabul ilmi untuk memajukan bangsa dan negara..(kholik_)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar