Dra. Khuril Aeni tgl. 9 Nov lalu mengikuti pembinaan UKS di Kabupaten hasilnya diturunkan dalam tulisan yang diberikan redaktur. UKS merupakan salah satu program yang berorentasi pada pendidikan dan pelayanan kesehatan pada setiap jenjang pendidikan TK/SMP/MTs/SMA/MA dan Ponpes. Kegiatan tersebut dilaksananakan terpadu untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan serta kemampuan hidup sehat.
Menurut dr. Retno Budiastuti dapal pembinaan itu menjelasakan global bahwa dengan UKS kita ciptakan lingkungan yang sehat dan terbebas dari pengaruh buruk budaya rokok, kenakalan remaja dam free sek pranikah, HIV/aid, narkoba, anemia dll. Faktor pendukungnya internal sekolah dan eksternal masyarakat. Internal sekolah harus mampu menjembatani dan memfasilitasi eksistensi kegiatannya. Faktor eksternal juga berperan penting dan tentunya instansi terkait.
Sasaran UKS adalah mengupayakan kantin UKS, maksudnya adalah penjualan kue, jajanan dan makanan harus memenuhi persyaratan kesehatan. Sekolah yang sehat kantinya bisa dilihat dari kantinnya seperti apa higienis dan sehat menu jualan jajanannya. Kesan kantin yang bersih mestinya akan memunculkan image positif. Kantin di MTsN Prigen misalnya, dari segi hegienis mungkin mendapat nilai 'standar', yang belum bernilai bagus adalah letak kantinnya dekat atau dalam radius sampah umum masyarakat. Ini sudah menjadi prioritas sekolah untuk bagaimana membuat kantin yang nyaman.
Ruang UKS yang representatif seharusnya lebih diusahakan. Tahun 2004-an pernah mengikuti lomba UKS tk. Kabupaten tetapi UKS kita masih kalah jauh dengan sekolah lainnya. Dari segi fasilitas isi dan sarana UKS MTsN Prigen masih perlu penambahan. di Negeri bisa diupayakan dari dana APBN walaupun tidak besar menurut bu Khuril yang juga pengurus Panti Sosial ini harus rutin dianggarkan. Tidak mengharapkan dari BOS/APBN UKS kita juga menggalang dana dari siswa untuk keperluan sosial disamping untuk material UKS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar