Kepengurusan OSIS 2010-2011 berakhir. Untuk kepengurusan berikutnya harus diadakan pemilu OSIS 2011. Pembina OSIS Prima, Suaidi, SAg sudah mengagendakan tahapan-tahapan kegiatan tersebut bersama OSIS lama.
Tgl.. 5 -6 Sosialisasi dan persiapan panitia kecil
Tgl. 8 -10 Penjaringan kandidat/ketua-wakil
Tgl. 11-14 Penetapan kandidat lewat konvensi kelas
Tgl. 14-15 Masa kampaye kelas
Tgl. 16 Pemilihan dan Orasi kandidat
Tgl. 19-24 Penyusunan pengurus 2011-2011
Tgl. 26 Pelantikan
Menurut Waka Kesiswaan bahwa kandidat kelas VIII tahun ini bakal ketat pasalnya beberapa balon masing memiliki karateristik dan dan diidolakan. Di kelas VII juga memiliki siswa-siswi potensional. Profil yang muncul dalam daftar nama tetap calon memang lahir dari konvensi kelas dengan konsultasi wali kelas. Model ini akan lebih mapan dari pada konvensi tanpa diarahkan untuk memilih yang benar.
Ada 4 kandidat ketua dan 4 kandidat wakil. Sebelum pemilihan masing -masing dari 8 peserta tampil untuk menyampaikan visinya yang kelak jika ia menjadi ketua/wakil ketua visi itu sebagai. garis perjuangan. Diantara kandidat terfavorit yaitu Moh. Nasihin yang kemarin sempat menjadi 'men the perpust'. Dia dalam orasinya ingin mengusahakan ke pihak sekolah untuk mewujudkan 'kelas bilingual' yang selama ini belum terealisasi. Ini sebenarnya gayung bersambut, pihak sekolah juga memikirkan program 'tertunda' itu, tetapi merealisasikan proyek itu perlu butuh SDM memadai dan biaya tinggi. Kalau saat ini harus wujud , sepertinya 'belum' saatnya. Konsep bilingual yang 'mu'tabaroh' di sekolah SBI/RSBI itu syarat dengan aturan dan berpilot project. Baik bidang managerial, Guru, sarana dan siswa.lha kita? hanya semangat, modal minimaliz.
Dari 296 suara, 39 rusak/tidak syah. Setelah penhitungan yang memakan waktu sekitar 2 jam, Ternyata Moh Nasihin unggul 105 dan pesaingnya Ni'matul Ula 91 suara. Sedang wakil ketua Riz Pratama unggul telak 120 sedang runner up Farah hanya 101. Berarti ketua yg akan memimpin OSIS 2011-2012 adalah Moh Nasihin dan Riz P. Kelengkapan pengurus akan dirapatkan bersama pembina. Yang utama adalah bagaimana peran OSIS agar selalu 'on' idealis dan kreatifitas. Kepedulian dewan pembina agar lebih aktif agar pengurus tidak bak kehilangan induk seakan tidak tahu apa yang harus dilakukan'. 'Kesemwriwetan' dan kurang membuminya kelembagaan seksi-seksi di OSIS seakan menambah sulit diimplentasikan, akhirnya ladang garapan OSIS kabur. nah garapan OSIS perlukah direvitalisasi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar